RAMADHAN DI DEPAN MATA …
Masih sibuk dengan kerjaan padahal Rasulullah dan sahabat mempersiapkan diri dua bulan sebelumnya …
Tidak tahu atau Bingung apa yang harus dipersiapkan…
Ini sedikit bekal persiapan Ramadhan mudah-mudahan mulai hari ini dapat merencanakan dan merancang kegiatan-kegiatan dan program Ramadhan baik secara perseorangan atau kelompok.
10 Tips guna memberikan nilai dan makna yang dalam pada Ramadhan kita:
1.Menambah porsi dan waktu ibadah dari sebelum-sebelumnya
Ibadah sunnah di bulan Rajab dan Sya’ban berfungsi pemanasan bagi ruhani dan fisik untuk memasuki bulan Ramadhan. Berpuasa sunnah, memperba-nyak ibadah shalat, tilawatul Qur’an sebelum Ramadhan, akan menja-dikan suasana hati dan tubuh kondusif untuk pelaksanaan ibadah di bulan puasa.
Kalau sebelumnya baca Qur’an selembar sekarang selembar plus terjemahannya. Jarang-jarang kan? Ngak cuman khatam bacaan tapi khatam terjemahan juga, biar lebih paham dan menghayati maknanya.
Kalau sebelumnya jarang tahajud sekarang mulai dari yang mudah-mudah dulu seperti witir sebelum tidur walau satu rakaat.
Dan banyak lagi ibadah-ibadah sunah lainnya yang dapat dijadikan warming up bulan Ramadhan.
Sahabat bertanya: Ya Rasulullah! Amal apa yang istimewa? Amal kebaikan yang istiqomah (berkelanjutan) walaupun sedikit” (Al-Hadits)
2.Memperbaiki kualitas ibadah
Kalau sebelumnya sholat suka nunda-nunda atau diakhir waktu, mulai sekarang jangan deh. Sebelum waktunya sudah siap di musholla/masjid.
Dari Abu Hurairah ra ia berkata; rasulullah saw bertanya "Maukah kalian aku tunjukan sesuatu yang dapat menghapus dosa-dosa dan dapat mengangkat derajat (di surga) ?" para sahabat menjawab; tentu saja ya rasulullah !" yaitu menyempurnakan wudhu pada waktu-waktu yang tidak disukai, memperbanyak langkah ke masjid dan menunggu datangnya salat, itulah yang harus kalian utamakan (HR Muslim)
Abdullah ibnu mas'ud Ra berkata."Aku bertanya kepada Rasululloh," Ya rasululloh, amal perbuatan apa yang paling afdol?" beliau menjawab,"Shalat pada waktunya." Aku bertanya lagi,"lalu apa lagi ?" Beliau menjawa,"berbakti kepada kedua orang tua." Aku bertanya lagi,"kemudian apa lagi ,ya Rasululloh?" Beliau menjawab,"berjihad di jalan Alloh."
(HR Al Bukhari)
Kalau sebelumnya suka sholat sendirian, buruan deh raih keutamaan shalat berjamaah. Berjamaah suatu keharusan dan penting bagi seorang muslim.
Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Shalat jamaah adalah lebih utama dari shalat fadz - yakni sendirian -dengan kelebihan dua puluh tujuh darjat." (Muttafaq 'alaih)
3.Berdoa agar Allah swt. memberikan kesempatan kita berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR.Ahmad dan Tabrani)
4.Tumbuhkan sikap bersyukur dan selalu dzikrullah (ingat Allah).
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan peng-ampunan) . Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”. (Al-Baqarah, 2:152).
5.Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Rasulullah saw. Selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad). “Siapa yang bergembira dengan kehadiran Ramadhan maka diharamkan jasadnya untuk disentuh api neraka” (Al-Hadits)
6.Rencanakan agenda kegiatan harian untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat, karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.
7.Kuatkan azam, bulatkan tekad untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah swt., maka Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhamad:21).
8.Pahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib hukumnya beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar amaliyah Ramadhan kita benar dan diterima oleh Allah swt. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahu.” (QS. Al-Anbiyaa’21: 7).
9.Kondisikan qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun- nafs –pembersihan jiwa-. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental, dan jiwa kita siap untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt. di bulan Ramadhan.
10.Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya taubatan nashuha. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (QS.An-Nur,24: 31).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar