VIVAnews - Dua perusahaan yang memiliki spesialisasi berbeda, yakni Juniper Network dan Nokia Siemens Network melakukan kerjasama untuk menghadirkan solusi end-to-end carrier ethernet kepada para pelanggan.
Carrier ethernet adalah pengembangan dari ethernet tradisional sehingga teknologi ini bisa digunakan tidak sekadar untuk jaringan lokal (LAN) melainkan juga untuk jaringan yang lebih luas seperti WAN (Wide Area Network).
Untuk lebih memperjelasnya, dari sisi jangkauan, ethernet tradisional hanya mampu menghubungkan komputer-komputer dalam satu gedung, sementara carrier ethernet bisa menjangkau komputer-komputer dalam satu kota, satu negara, bahkan lain negara.
Sementara bila ethernet biasa hanya menggunakan kabel Cat5, Fiber atau nirkabel dalam teknologi transportnya, sementara carrier ethernet bisa mengunakan teknologi transport lain seperti T1/ E1, T3/E3 atau SONET/SDH.
Baik Juniper maupun Nokia Siemens, sepakat melakukan joint venture untuk menyediakan solusi carrier ethernet untuk mobile backhaul, layanan bisnis, maupun jaringan broadband untuk perumahan.
Carrier ethernet ini dipercaya menawarkan fungsi komprehensif dalam hal skalabilitas, kualitas layanan, keandalan serta ketersediaan jaringan serta layanannya pada layanan IP/ MPLS, yang diklaim mampu memberikan penghematan biaya hingga 30 persen.
"Solusi kami memberikan sistem manajemen jaringan 'point and click' kepada operator untuk memastikan tercapainya quality of service," ujar Ben Jacobson, Global Alliance Director Juniper Networks.
Solusi tersebut menggabungkan keahlian Juniper di bidang perangkat jaringan dengan keahlian Nokia Siemens Networks dengan teknologi optiknya. Ia memadukan teknologi IP routing Juniper pada produk MX Series Ethernet Services Routers dengan teknologi optik Nokia Siemens, melalui produk A-Series Carrier Ethernet Switches.
Router-router Juniper, seperti MX960, MX480, MX240 menyediakan kemampuan hi port -density routing dan switching yang memungkinkan penghematan daya listrik, ruang, serta biaya pendinginan hingga 50 persen.
Sementara produk A-series Carrier ethernet switching milik Nokia Siemens menyediakan jalur evolusi dari jaringan TDM (Time Division Multiplexing) ke generasi teknologi transportasi ethernet berikutnya (sekelas SDH).
Dengan demikian solusi ini dipercaya akan mampu membawa trafik suara dan data dengan volume yang lebih tinggi, dengan biaya yang lebih rendah. Menurut Jacobson, kebanyakan jaringan yang ada saat ini dibuat khusus untuk mentransmisikan informasi suara (voice).
Padahal kian hari terhadap pemisahan voice dan data semakin meningkat. Oleh karenanya, teknologi yang mampu memodifikasi voice, memungkinkan jaringan yang ada untuk mengantarkan video, data, maupun voice dengan berbagai macam hard ware juga dengan ongkos yang lebih murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar